saat itu hari begitu cerah, air begitu jernih, namun nampak deras akibat derasnya hujan kemarin malam, nampak seseorang pemuda bernama najib berjalan ditepi sungai tersebut, entah apa yang ingin dia lakukan, namun tiada yang menduga najib kehilangan keseimbangan, najib tak kuasa menahan berat tubuhnya, dia pun terpolosok terjebur kesungai dan akhirnya hanyut terbawa derasnya arus sungai, disaat itu pula, musa yang tak jauh dari posisi najib jatuh, langsung berlari disepanjang pinggir sungai, tanpa berfikir panjang musa langsung melompat di dalam derasnya air sungai, musa dengan sekuat tenaga berusaha untuk mendekat kearah najib yang saat itu seperti orang sekarat, karena najib selama hidupnya tidak pernah bisa berenang, musa berhasil meraih tangannya dan kemudian merangkul najib dari belakang, "tenang najib" aku ada disampingmu, aku memegangmu, tak kan ku biarkan kau dibawa pergi oleh sungai ini, karena kau teman karibku dari kecil,,dan merekapun akhirnya berhasil naik setelah berhasil memegang akar pohon yang menjulur ke tengah sungai..
najibpun sangat berterima kasih pada mussa,
setelah kejadian tersebut najib memanggil pelayan rumahnya "hay pelayanku tolong kau tuliskan disebuah batu bahwa hari ini aku telah diselamatkan nyawaku oleh sahabat baikku, najib"
beberapa tahun kemudian didalam sebuah acara, tanpa alasan yang jelas, musa tiba-tiba marah dan langsung memukul wajah najib, najib pun tersungkur dengan wajah lebam, najibpun berdiri, dengan menahan nafas dia sambil memandangi musa sejenak, "najib begitu bingung kenapa musa seperti itu, dan dia pun sangat kecewa"
setelah kejadian tersebut najib memanggil pelayan rumahnya "hay pelayanku tolong kau
tuliskan disebuah pasir bahwa hari ini aku telah dipukul sahabatku tanpa alasan yang jelas, najib"
pelayannya pun keheran-heranan
kenapa kali ini dia diminta untuk menuliskan pada sebuah pasir "tanya pelayan tersebut"
bahwasanya, aku ingin segala sakit didalam hati ini pudar bahkan sebelum tulisan tersebut pudar tertiup angin.....
No comments:
Post a Comment